Tips Memilih Benih Kelapa Sawit Yang Benar
Kelapa sawit merupakan jenis tanaman yang pertumbuhannya cukup lama. Meski demikian sekarang ini banyak para pembisnis yang terjun dan berinfestasi di perkebunan sawit. Sudah banyak petani sawit yang sukses karena hasil panennya sangat memuasakn. Namun perlu anda ketahui bahwa suksesnya para petani sawit tidak semudah yang anda pikirkan.
Terlebih lagi sawit merupakan tanaman yang pertumbuhannya cukup sulit tidak seperti tanaman lainnya. Maka dari itu anda harus memilih bibit sawit yang unggul dan berkualitas agar menghasilkan panen yang melimpah.
Apa Saja Tips Memilih Benih Kelapa Sawit Yang Benar?
Pastikan legalitas benih sawitnya
Tips pertama yang bisa anda lakukan dalam memilih benih sawit adalah pastikan legalitas benih sawit. Perlu anda ketahui bahwa sekarang ini sudah banyak yang menjual benih sawit. Usahakan memilih benih sawit yang legalitasnya resmi.
Biasanya benih yang legal sudah melalui proses seleksi yang ketat, yang mana perkecambahan benih serta kualitas kinetiknya sudah terjamin. Maka anda tidak perlu khawatir lagi, sebab benih tersebut akan tumbuh subur dengan melakukan perawatan yang tepat.
Pilih Bibit yang mata tunasnya putih dan bersih
Untuk membedakan benih sawit yang bagus dan jelek sebenarnya sangat mudah. Sebaiknya anda memilih bibit sawit yang mata tunasnya bersih dan putih. Kebanyakan bibit yang mata tunasnya putih, bersih sangat bagus dan tidak cacat. Biasanya panjang akarnya tidak lebih dari 2 cm. Bentuk tunas yang bagus juga akarnya masih segar, tidak bengkok serta akarnya masih utuh.
Maka dari itu jika anda ingin tanaman sawit tumbuh subur, maka pilih yang bentuk bijinya lonjong seperti buah melinjo. Tempurung berwarna hitam pekat, bersih dari sabut dan jamur dan mata tunas hanya satu setiap biji.
Cek kesehatan benih dan fisiknya
Adapun kondisi benih yang baik untuk ditanam diantaranya adalah bentuk akar yang tidak keluar dari polibag. Kemudian, tidak ada tanda-tanda serangga masuk kebibit, tidak berwarna kuning kecoklatan atau daun yang terbelah. Apabila salah satu hal tersebut ditemukan dalam benih sawit, maka akan sulit bagi bibit sawit untuk tumbuh dan mengembalikan kondisi menjadi lebih sehat.